Latest News

Monday, May 31, 2010

Yahudi Si Pengecut


Yahudi di tahun 1973 pernah diserang Mesir dan Suriah hingga kocar - kacir. Semua itu terjadi setelah serangkaian persiapan serangan oleh dua negara itu tidak terjadi. Yahudi kemudian yakin bahwa Mesir ataupun Suriah tidak pernah serius berperang. Karena itu, ketika sampai sebuah laporan yang mengatakan bahwa Mesir akan menyerang mereka, setelah serangkaian persiapan penyerangan yang tidak jadi dilakukan itu, mereka tidak begitu menanggapinya. Namun, Yahudi salah.
Untuk selanjutnya silakan anda klik di sini

Saturday, May 29, 2010

Menjunjung Martabat


Anggito Abimanyu sangat menjunjung tinggi martabat dirinya. Setelah tidak jadi dilantik sebagai Wamenkeu, ia memilih mengundurkan diri karena merasa bahwa harga dirinya sebagai seseorang yang memiliki kemampuan dan integritas terusik. Kisah Anggito mirip dengan kisah ayah Totto Chan di bukunya Tetsuko Kuroyanagi yang menolak memainkan musik yang tidak disukainya karena ia sangat menghargai musik orkestra yang biasa dimainkannya.
untuk selengkapnya silakan anda baca di sini

Friday, May 28, 2010

Kesalahan dan Kedewasaan Kita


Kalau ada orang yang bertanya tentang ciri - ciri bunga Rafflesia Arnoldii, bagaimana jawaban anda? Saya kira anda akan menjawab seperti saya: Bunga yang besar dan berbau busuk. Namun, tahukah anda bahwa kebanyakan kita memberikan ciri - ciri bunga bangkai jika ada orang yang menanyakan tentang ciri - ciri bunga Rafflesia. Memangnya, adakah perbedaan antara Bunga Bangkai dengan Bunga Rafflesia?
Baca selanjutnya di sini

Thursday, May 27, 2010

Beda Antara Kita


Apa buku yang tepat bagi anak - anak kita? Buku yang tepat bagi anak - anak kita adalah buku yang bisa terus merangsangnya untuk terus membaca.Maka, jika kita mengajak ke toko buku, sepertinya akan lebih baik jika kita membiarkan mereka memilih sendiri buku yang mereka ingin baca. Bukan kita yang memilihkan buku itu untuk mereka.
Untuk membaca selanjutnya silakan anda Klik di sini

Tuesday, May 25, 2010

Siapakah Guru Pertama?


Banyak orang tua yang menyekolahkan anak - anak mereka di sekolah - sekolah terbaik agar anak - anak mereka itu menjadi anak - anak yang baik. Namun, seringkali orang tua lupa bahwa anak - anak kita lebih banyak belajar dari perilaku kita sehari - hari. Orang tua adalah guru pertama yang inspiratif bagi anak - anak kita. Maka, kita perlu memaksimalkan peran orang tua dalam mendidik anak - anak mereka sebelum mereka akhirnya mengirimkan anak - anak itu ke sekolah - sekolah terbaik.
Untuk membaca lebih lanjut, silakan anda klik di sini

Saturday, May 22, 2010

Sederhana


Siswa saya mogok sekolah. Setelah diselidiki, penyebab ia enggan untuk bersekolah adalah karena ia tidak dibelikan sepeda motor oleh ayahnya. Ia sudah bosan naik bis ke sekolah. Teman - temannya sudah banyak yang memiliki sepeda motor. Dan, nyatanya anak - anak cewek lebih suka melirik cowok dengan sepeda motor ketimbang cowok dengan bis kota. Mogoklah siswa saya itu sebagai bentuk protes kepada orang tuanya.
Untuk membaca artikel lengkapnya silakan anda klik disini

Mahluk Sosial


Saya menyesal karena saya tidak berkesempatan untuk melayat seorang tetangga yang meninggal.
Dengan bergurau tetangga saya yang mengatakan: "Mengapa engkau harus menyesal. Toh meskipun engkau tahu sedari awal, engkau tidak akan melayat."
"Bagaimana engkau tahu?"
"Apakah engkau sudah menjenguk tetanggamu yang lain, yang sudah lima bulan ini terbaring di ranjangnya?"
"Belum."
"Nah..."
Untuk membaca artikel yang lebih lengkap, silakan anda klik disini

Thursday, May 20, 2010

Apakah Guru Harus Disukai Siswanya?


Apa jadinya jika siswa kita tidak menyukai kita. Kebanyakan kita akan ogah - ogahan mengajar siswa yang sudah jelas - jelas tidak menyukai kita. Apalagi siswa - siswa kita. Mereka tentu tidak akan belajar dengan baik jika mereka sudah tidak menyukai kita.
Tapi, bagaimana cara kita agar siswa menyukai kita sangat penting. Kita tidak boleh membuat siswa kita menyukai kita dengan cara terlalu toleran dengan apa pun yang dilakukan oleh siswa kita.
Untuk membaca artikel lengkap, silakan anda klikdisini

Monday, May 17, 2010

Facebook, Antara Manfaat dan Madharat


Nufransa Wira Sakti, seorang blogger di kompasiana.com, berulang kali mengundang temannya yang berkebangsaan Jepang untuk menjadi temannya di Facebook. Tapi teman � teman Jepangnya itu tak ada yang mengabulkan permintaannya. Kalaupun ada satu dua teman Jepangnya yang membuka akun di Facebook, itupun hanya sekedar membuat akun. Mereka menjadi anggota Facebook yang tidak aktif.
Ternyata, bukan hanya Nufransa Wira Sakti yang kecewa karena permintaan pertemanan di Facebooknya tidak ditanggapi oleh teman � teman Jepangnya. Pembuat situs pertemanan paling terkemuka ini, Mark Zuckerberg, juga kecewa. Meskipun sejak tahun 2008, Facebook telah dilengkapi dengan aplikasi bahasa Jepang, para netter (pengguna internet) Jepang tetap tidak begitu berminat dengannya.
Mengapa di saat kita keranjingan Facebook, penduduk dari Negara maju seperti Jepang malah enggan dengannya? Alasannya adalah orang Jepang tidak begitu suka jika privasi mereka diketahui oleh orang banyak. Dengan memiliki akun di Facebook, berarti anda harus rela membagi informasi � informasi pribadi anda. Karena hanya dengan membagi informasi pribadi itulah teman � teman kita dapat mengenali kita.
Awalnya, Mark Zuckerberg membuat Facebook untuk membantu para netter menemukan kembali teman � teman lama. Andaikan kita sudah tidak lagi terhubung dengan teman � teman lama kita, kita dapat saja terhubung kembali teman � teman kita itu melalui Facebook selama mereka juga membuka akun di Facebook. Menemukan kembali teman � teman lama dan bernostalgia dengan pengalaman kita di masa lampau merupakan kebahagiaan tersendiri. Inilah salah satu sebab mengapa Facebook memiliki lebih banyak peminat jika dibandingkan dengan situs pertemenan serupa.
Namun, semua Facebooker (sebutan untuk pengguna Facebook) entah mereka pernah kenal atau tidak dengan kita bebas meminta Facebooker lain untuk menjadi teman. Jika kita mengiyakan permintaan pertemanan ini, secara otomatis orang lain dapat mengetahui informasi pribadi kita. Jika teman baru kita di Facebook tidak memiliki niat jahat, tentu bukan persoalan yang besar jika mereka mengetahui informasi dasar tentang kita. Namun, bukan sesuatu yang mustahil jika orang yang berniat jahat berpura � pura menjadi teman lama kita dengan membuat akun di facebook menggunakan nama teman kita. Hal hal seperti inilah yang tidak diinginkan terjadi oleh orang Jepang. Mereka sangat protektif dengan privasi mereka.
Kita, kebalikannya. Bukannya menutup � nutupi hal � hal pribadi, kita malah mengumbarnya. Setelah sekian lama penulis memiliki akun di facebook, penulis sadar bahwa banyak dari teman � teman yang membiarkan privasi mereka dikonsumi oleh umum. Beberapa saat yang lalu, teman Facebook penulis bertengkar dengan pacarnya. Bukannya bertengkar secara sembunyi - sembunyi, mereka bertengkar dengan menuliskan kalimat � kalimat pertengkaran itu di wall (dinding) facebook mereka dalam bentuk berbalas komentar. Itu berarti semua teman saya di facebook, semua teman dari teman saya dan semua teman dari pacarnya teman saya memiliki akses terhadap informasi yang sebenarnya tabu jika diketahui oleh orang lain. Facebook telah mengikis rasa malu kita tanpa kita sadari.
Selain mengumbar privasi, banyak dari teman � teman penulis di facebook menuliskan informasi � informasi yang sebenarnya tidak penting di wall mereka. Jika anda seorang facebooker anda tentu sudah sangat akrab dengan kata � kata: �Saya sekarang makan di Restoran anu.� �Hhhhmmm, panas sekali hari ini�, atau �Yang, aku rindu kamu.� Coba anda bayangkan. Apa pentingnya menulis kata � kata itu dan membaginya dengan orang lain? Namun sayangnya, kalimat � kalimat tidak bermutu itu pun masih ada saja yang mengomentari.
Internet adalah sebuah wadah yang memerlukan kekuatan kita untuk memilih dengan benar. Mouse yang berada dalam genggaman kita memerlukan kesungguhan kita untuk memilih sesuatu yang berguna. Di dunia maya, kita bisa memilih kebaikan dan keburukan hanya dengan meng-klik. Begitu juga dengan facebook. Facebook bisa kita gunakan untuk berselingkuh, menculik, mencuri dan kejahatan � kejahatan lain. Namun facebook juga bisa kita gunakan untuk saling berbagi pengalaman, pengetahuan dan informasi.
Juan cole, seorang professor yang juga pakar tentang Timur Tengah menggunakan Facebook untuk menyampaikan informasi terbaru tentang peristiwa yang terjadi di Timur Tengah beserta pandangan � pandangannya sebagai seorang akademisi. Teman � temannya di facebook �tercerahkan� dengan tulisan � tulisan yang ia bagikan melalui dinding facebooknya.
Dengan meniru Juan Cole, seharusnya facebook bisa kita manfaatkan untuk sesuatu yang lebih berguna. Kalau anda tahu tentang sebuah situs yang berisi artikel � artikel bermutu dan mutakhir mengenai kanker payudara, mengapa anda tidak bagikan informasi ini kepada teman � teman anda di facebook? Kalau anda tahu sebuah situs di internet yang membahas tentang metode � metode pembelajaran paling mutakhir dan efektif, mengapa anda tidak bagikan kepada teman � teman anda? Berbagi informasi seperti ini tentu lebih bermanfaat jika dibandingkan dengan memberitahu mereka tentang apa yang anda lakukan pada saat itu atau memberitahukan bagaimana perasaan anda pada detik itu.
Facebook memiliki pengguna yang besar di Indonesia. Tapi memang masih jarang facebooker yang menggunakannya untuk sesuatu yang bermanfaat. Beberapa waktu lalu, penulis mencoba untuk mencari sebuah klub membaca di facebook. Penulis menemukan sebuah klub yang bernama Klub Penggila Buku. Namun sayang, jika dibandingkan dengan pengguna facebook yang besar, Klub Penggila Buku ini hanya memiliki 165 anggota saja. Padahal, sebuah klub serupa di luar negeri memiliki 7.261 anggota.
Jangan � jangan kita memiliki akun di facebook hanya karena ikut � ikutan. Jangan � jangan karena ikon kemoderenan saat ini diukur dari apakah kita memiliki akun facebook atau tidak maka kita pun ikut � ikutan membuat akun di facebook.

Saturday, May 15, 2010

Rumah Kedua


Ada kalanya aku
tak perlu terlalu serius.

ada kalanya aku
tak perlu terlalu kaku.

setiap aku perlu berlaku sedemikian itu,
aku akan kembali ke rumah keduaku:
Rekam Jejak

Wednesday, May 12, 2010

Banksy: Dibenci Sekaligus Dicintai

Kalau ada orang yang dibenci sekaligus dicintai, ialah Banksy. Majalah Time bulan mei ini menobatkan ia sebagai salah satu orang dari seratus orang paling berpengaruh di dunia. Tapi si Banksy ini adalah salah seorang buronan polisi Inggris karena ulahnya dalam menggambari dinding - dinding di Inggris. Ya, Banksy ini adalah seorang seniman mural yang banyak menggambari dinding - dinding kota London.
Namun, ada yang perlu diperhatikan dari pribadi Banksy. Meskipun dinilai melanggar hukum, tapi gambaran - gambaran Banksy ini dipenuhi sindiran dan kritik sosial juga politik yang terjadi di seluruh dunia.
Inilah si Banksy:
Ia menutupi identitasnya karena ia adalah seorang buron.

Kemudian, mari kita cermati kritikan - kritikan si Banksy di tembok - tembok negaranya: Inggris:

Selingkuh:Betapa merebaknya penyakit sosial ini.

Dominasi televisi:
T.V begitu mendikte kita dalam berbagai hal.

Perdamaian:Inilah gambar Banksy untuk mengkritik perang.

Berikutnya, gambar - gambara ini adalah kritik banksy untuk masalah konsumerisme:
Orang jaman purba yang berburu kereta belanjaan? Sindiran Banksy yang seolah mengatakan bahwa konsumerisme itu: primitif!.

Gambar Tuhan umat Kristen yang membawa tas belanjaan seolah ingin menunjukkan bahwa konsumerisme sudah sedemikian didewakan.

Disney dan McDonald "menuntun" cara manusia berperilaku.

Konsumerisme adalah ancaman yang buas terhadap kemanusiaan.

Melihat sedemikian cerdasnya Banksy dalam mengkritik, saya kira tidak heran jika Time menjadikannya sebagai salah satu orang yang berpengaruh di dunia.

Monday, May 10, 2010

Ruh Kita kan Tetap Ada


Darimana kita berasal? Mengapa kita di sini?
Jika kita mati, kemana kita kan pergi?
Apa yang terjadi nanti, apa yang terjadi dulu
Adakah yang pasti dalam kehidupan ini?

Kata mereka hidup ini singkat
Hanya kali ini saja
Dan engkau hanya memiliki sekali kesempatan
Tapi, bisakah lebih dari sekali? Sebelumnya, apakah aku pernah hidup?
Atau benarkah hanya ini yang bisa kita dapat?


Jika aku mati esok, aku akan baik � baik saja karena aku percaya
Bahwa setelah kita pergi, ruh kita akan tetap ada


Aku pernah takut mati
Aku pernah berpikir bahwa kematian adalah akhir
Tapi itu dulu, aku tak takut lagi
Aku tahu bahwa jiwaku akan naik

Mungkin aku tak kan pernah dapatkan jawaban
Mungkin aku tak kan pernah mengerti mengapa?
Mungkin aku tak kan bisa buktikan apa yang kupercaya
Tapi aku tahu bahwa aku tengah berusaha

Jika aku mati esok, aku akan baik � baik saja karena aku percaya
Bahwa setelah kita pergi, ruh kita akan tetap ada

Teruskanlah, beranilah. Jangan menangis di nisanku
Karena aku tak ada di sini lagi
Tapi kumohon jangan pernah lupakan aku

Sejahtera dalam cahaya yang mengelilingiku
Terbebas dari ketakutan dan kesakitan
Pertanyaan dalam pikiranku membantuku mendapatkan
Arti dari kehidupanku

Kemenangan itu nyata! Akhirnya kubisa rasakan
Kedamaian dengannya dalam mimpiku
Sekarang disini semuanya jelas
Kan kudapatkan apa arti dari semua ini

Jika aku mati esok, aku akan baik � baik saja karena aku percaya
Bahwa setelah kita pergi, ruh kita akan tetap ada

(Dream Theater: The Spirit Carries On)
Klik untuk mendengarkan The Spirit Carries On:

Wednesday, May 5, 2010

Sri Mulyani, Brain Drain?


Begitu tahu bahwa Sri Mulyani ditawari posisi direktur Bank Dunia, hal pertama yang muncul di pikiran saya adalah bahwa tawaran itu merupakan salah satu usaha Brain Drain.
Prestasi Sri Mulyani siapa yang tidak tahu? Bagaimana jika barat tidak rela jika orang yang brilian seperti Sri Mulyani ikut membangun Indonesia?

Tuesday, May 4, 2010

Kasta dalam Pendidikan Kita


Bagaimana pandangan Daoed Joesoef, mantan menteri pendidikan, mengenai sekolah bertaraf internasional yang sekarang menjamur di Negara kita?

Sistem pendidikan Taman Siswa sekarang memang masih memegang teguh asas persamaan (equality) dan kesetaraan yang adil (equity). Namun, sungguh memalukan mengapa tokoh-tokoh Taman Siswa mendiamkan begitu saja proyek Sekolah Bertaraf Internasional seolah- olah Taman Siswa bukan lagi merupakan bagian dari keseluruhan pendidikan nasional. Bukankah moto tut wuri handayani yang menyemboyankan filosofi dasar paedagogis pendidikan nasional dari Republik Indonesia adalah buah pikiran Ki Hadjar. Apakah penciptaan kelas atau kasta baru di kalangan rakyat, yang dibenarkan oleh Sekolah Bertaraf Internasional, bukan merupakan �penyakit masyarakat� yang justru mau dibasmi oleh perjuangan kemerdekaan bangsa karena selain berlawanan dengan asas demokrasi, ia berpotensi dalam jangka panjang menjadi �bom waktu� dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.


Apakah ini tidak pernah terpikir sebelumnya?

Monday, May 3, 2010

Ironis


Membaca National Geographic Indonesia edisi Mei. Dan kemarin melihat film KING yang disutradarai Ari Sihasale. Sambil menunggu hari minggu untuk menonton pertandingan antara Indonesia dengan Australia. Saya menggaris bawahi sesuatu yang ironis yang pernah terjadi pada dunia perbulutangkisan Indonesia.
Anda tentu masih ingat bahwa hingga tahun 1990an, atlit � atlit bulutangkis andalan Indonesia adalah mereka yang beretnis China. Tapi, siapa yang menyangkal bahwa etnis China masih mendapatkan perlakuan yang diskriminatif di negeri kita pada masa itu?
Hingga awa tahun 2000an, seorang anak tidak secara otomatis menjadi warga Negara Indonesia kalau ayah mereka (meskipun sudah berwarga Negara Indonesia) adalah seorang keturunan China. Harus ada proses yang dilalui untuk menjadi warga Negara Indonesia bagi mereka yang keturunan China. Konon, Ivana Lie pernah berdialog dengan Presiden Soeharto menjelang kejuaraan piala Thomas dan Uber. Dan pada saat itu, Ivana mengatakan bahwa ia belumlah memiliki KTP Indonesia.
Betapa ironis.

Saturday, May 1, 2010

Blog Para Pakar TI Dunia


Bill Gates punya http://www.thegatesnotes.com. Begitu anda membuka blognya Bill Gates anda akan mendapatkan sebuah pop up yang berisi alasan mengapa ia menulis di blog. Katanya, ia merasa beruntung karena bekerja sama dengan berbagai macam orang yang ahli di bidangnya. Dengan merekalah ia bertukar pikiran dan mengambil banyak manfaat darinya. Ia menuliskan aktivitas tukar pikiran yang dilakukannya itu di blog agar semakin banyak orang yang berpikir dan belajar mengenai isu yang dianggapnya menarik dan penting.
Tapi sayang, karena saking banyaknya pengunjung, ketika akan meneruskan membaca saya mendapatkan pesan ini:
Our apologies. Due to heavy traffic, the site is temporarily down. Please visit again shortly.

Tidak heran, blog raja Microsoft!!

Linus Torvalds punya http://torvalds-family.blogspot.com Blog yang nempel di Blogger ini berisi tulisan � tulisan Linus di tentang apa saja bahkan foto � foto keluarganya. Saya tertarik dengan tulisannya berikut:
And that's when it gets strange. One of them starts to seriously talk about praying demons away, and then after the prayer has driven the demon out of the person, you have to support the person so that the demon doesn't come back. And nobody laughs at him.

(Menjadi aneh ketika seseorang dari mereka dengan serius bicara mengenai doa pengusir setan yang mengusir setan dari tubuh seseorang. Setelah setan terusir, orang � orang harus tetap menjaga orang yang kesurupan itu agar setan tidak lagi kembali merasukinya. Dan tidak ada seorang pun yang menertawainya)
Kata Linus:
What the hell is wrong with people?

Apakah orang � orang yang rasional seperti Linus memang tidak mempercayai hal � hal supranatural seperti ini?

Sergey Brin, pendiri Google itu, punya http://too.blogspot.com. Alamat blognya yang ia tempel di blogger, yang nota bene miliknya sendiri, sangat unik dan template yang ia pakai pun template asli blogger yang sederhana. Too, kata Sergey Brin:
While Google is a play on googol, too is a play on the much smaller number - two. It also means "in addition", as this blog reflects my life outside of work.

(Google adalah penulisan main � main dari kata googol. Dan too adalah penulisan main � main juga dari kata�two� (dua) yang bisa berarti juga �tambahan�, refleksi dari kehidupan saya di luar pekerjaan.)
Meski sederhana, tulisan sergey mantap sekali.

Mark Shuttleworth punya http://www.markshuttleworth.com. Coba tahu tidak, pendiri Ubuntu ini menuliskan �Jadilah Naga� sebagai tagline blognya. Aneh, tapi setelah membaca kutipan dari Leonardo da Vinci di sidebarnya, tahulah saya mengapa ia menuliskan tagline itu. Kutipan itu berbunyi:
When once you have tasted flight, you will forever walk the earth with your eyes turned skyward, for there you have been and there you will always long to return.
� Leonardo da Vinci

(Sekali engkau merasakan terbang, engkau akan selamanya berjalan di bumi dengan mendongak ke langit, karena di sanalah engkau pernah berada dan engkau selalu rindu untuk kembali ke sana)
Sangat dalam.